Kamis, 30 Desember 2010

Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan kemo terapi. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding kemo terapi. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.

Tapi,.. kenapa kita tidak tahu ?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya dijual ke pasar dunia.
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.
Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa Inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak, di Palembang “nangko belando” Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.
Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa :

1.  Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

3. Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.

4.   Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah

1.  Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.

2. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.

3. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensif pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sintesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar risetdari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti kemo terapi yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang dibudidayakan dan dipanen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.

Untuk pencegahan:

disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan:

- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.

- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.

- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel-sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute by uniqpost

Buat yang masih ragu, apa salahnya kita mencoba, makan buah kan ga berbahaya . ga kayak makan ratjun , tapi ingat yang berlebihan itu tidak baik.
DAN SEKALI LAGI PLEASE, JANGAN MINUM OBAT YANG KATANYA MENGCLAIM MENGANDUNG SIRSAK. MAKAN DAN MINUMLAH JUS BAHAN ASLI ALAMI SIRSAK .


Kamis, 23 Desember 2010

A2. HAKEKAT MUSIBAH (DR. Kemas Ali Hanafiah)


A2. HAKEKAT MUSIBAH
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada suatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan & penderitaan agar mereka tunduk dengan merendahkan diri (TQS al A’raaf 94).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, agar mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri (TQS al An’aam 42).
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat (TQS an Nahl 112).
Apa saja ni`mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka (itu adalah dari kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi (TQS an Nisaa’ 79).
 Wahai saudaraku marilah kita renungi Petunjuk-petunjuk Allah SWT ini, inilah makna perintah “IQROO’” bukan sekadar membaca seperti burung beo, Wallaahu  a’lam.
 I. Tahukan Anda bahwa MUSIBAH/ COBAAN itu adalah TANDA KASIH ALLAH !
1. Muslim itu hidup tenang mati masuk surga & Rukun Islam ke-6: Iman kepada qodho & qadar:
Maa ashoba  mim mushibatin fil ardhi wa la fii anfusikum illa fi kitabim min qobli an nabra-aha (tiada menimpa musibah di bumi maupun pada dirimu melainkan (tertulis) dalam KITAB sebelum Kami menciptakannya), inna dzalika ‘alallahi yasier (sesungguhnya hal itu di sisi Allah adalah mudah).  Li kai la ta’sau ‘ala ma fatakum (supaya kamu jangan putus asa atas sesuatu yang luput darimu) wa la tafrahu bi maa atakum (& agar kamu jangan terlalu gembira dengan apa yang telah diberikan padamu), Wallahu la yuhibbu kulla mukhtalin fakhur (Allah tidak menyukai  orang yang sombong lagi berbangga-diri) (QS Al Hadid 22-23).
Inna ahadakum yajma’u khalquhu fi bathni ummihi (sesungguhnya seseorang itu terkumpul kejadiaannya di dalam perut ibunya): “arba’ina yauman nuthfah (40 hari berupa air mani), tsumma yakunu ‘alaqotam mitsla dzalika (berupa darah sela-ma itu juga), tsumma yakunu mudhghotam mitsla dzalika (berupa daging juga demikian), tsumma yursalul malaku fa yamfukhu fihir rukh (lalu Allah mengutus malaekat untuk me-niupkan rukh padanya), wa yu’maru bi arba’i kalimatin bi katbi (& diperintahkan menulis 4 kalimat di kitabnya):RIZQIHi, wa AJALIHi, wa “AMALIHi, wa SYAQIYYUN au SA’ID (rizkinya, ajalnya, amalnya, kesialan atau keberuntungannya) (HSR Bukhary & Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Seorang Muslim (yang ta’at Allah & RasulNya) itu apa saja yang terjadi padanya adalah yang terbaik baginya. Jika ditimpa musibah/cobaan sabar berpahala & jika diberi nikmat bersyukur berpahala, hingga suapan nasi ke mulutnya (Basmalah) pun diberi pahala (HR Muslim dari Shuheib b . sannan RA; Baihaqy dari Sa’ad ).
Mukmin itu mati bagaikan bayi baru lahir di alam barzakh  (HR Hakim), meninggalkan kehidupan dunia fana yang hanya merupakan kesenangan yang menipu (QS Ali Imran 185).
Setiap Anak Adam itu, meski lari dari maut & rezekinya, keduanya tetap akan ditemui (HR Abu Na’im dari Jabir). Hanya saja kapan & dimana maut itu tidak ada yang tahu (QS Luqman 34), sebagai ujian bagi manusia siapa yang beramal saleh (QS Al Mulk 2), yang pasti  Kullu nafsin dzaaikatul maut (QS Ali Imran 185).
2. Hakikat MUSIBAH/KEMATIAN
 “Man yuridillahi bihi khoiron yushib minhu”(Siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, akan diberi cobaan) (HR Bukhary & Muslim dari Abi Hurairah RA). Makin kasih Allah kepadanya, makin banyak diberi cobaan.  Yubtalar rojulu ‘ala hasbi dienihi (Seseorang itu diuji sesuai status agamanya). Fama yabrohul bala-u bil ‘abdi hatta yatru kahu yamsyi ‘alal ardhi (musibah itu akan tetap terus mengincar hambaNya & baru membebaskannya berjalan di muka bumi ini).  wa ma ‘alaihi khorthiah” (manakala dosa-dosanya telah terkikis habis oleh musibah) (HR Bukhary dari Sa’ad). 
“Ummati hadzihi ummatun marhumah (ummatku ini adalah ummat yang dibelas-kasihani), laisa ‘alaiha ‘adzabun fil aakhiroh (mereka tidak akan diadzab di akherat), Innama ‘adza-buha fid dun-yal fitanu, waz zalazilu, wal qotlu wal balaya (Sesungguhnya adzab mereka adalah di dunia, berupa fitnah, gempa bumi, pembunuhan & malapetaka) (HR Thabrani dari Abu Musa).  Musibah yang paling berat adalah kehilangan Agama, setelah itu buta & jika ia sabar maka ia akan masuk surga (HQR Bukhary; Khatib dari Buraidah) & diampuni dosa-dosanya (HR Bazzar dari Buraidah).
“Idza ahabballahu ‘abdan ibtalahul yasma’a tadhorru’ahu” (Jika Allah mengasihi hambanya, maka ia menurunkan cobaan untuk mendengar permohonannya) (HR Baihaqi dari Abi hurairah RA); sebagai sarana Allah menggugurkan dosa-dosanya (HR Bukhari & Muslim dari Ibnu Mas’ud RA, Abdullah bin Mas’ud RA, Siti Aisyah RA);  apabila Aku menimpakan bala’/musibah kepada hambaKu & ia memujiKu, maka ia telah bersih dari dosa-dosanya seperti baru dilahirkan ibunya  (HQ (hasan)R Ahmad dari Syadad b. Aus RA).
Selama sakit/musibah, pahala ibadah rutinnya terus mengalir (HSR Ahmad dari Uqbah b. Amir, Syadad b. Aus & Abdullah b. Amr; Hakim dari Ibnu Umar); juga berlaku akibat kegiatan penting ukhrowi lainnya (Thabrani dari Ibnu Mas’ud);  cobaan berupa duri saja telah menghapuskan 1 kesalahan & diangkat 1 derajat baginya (HR Baihaqi dari Siti Aisyah RA; Bukhary & Muslim dari Abi Sa’id Al Khudri & Abi Hurairah RA).  Jika si sakit tahu betapa besar pahala sakit jika tabah, sabar, ridho & tawakkal, pasti ia akan senang & ingin tetap sakit sampai mati (HR Thabrani dari Ibnu Mas’ud RA).  Tidak seorang mukmin pun yang ditimpa penyakit/kesakitan, kecuali dihapuskan kesalahannya atau diberi pahala berlipat (HR Bukhary dari Ibnu Mas’ud RA).  Oleh karena itu, mukmin yang ditimpa penyakit/musibah seharusnya  berbahagia karena merupakan teguran & tanda perhatian Allah kepadanya.
Mukmin beriman sempurna menjadikan bala’ (musibah) sebagai nikmat & kemewahan hidup sebagai musibah (HR Thabrani dari Ibnu Abbas RA).
Illustrasi: Seorang wanita berkata kepada Nabi SAW tentang penyakitnya yang mudah pingsan & suka membuka AIB orang, ia mohon do’a Nabi. Lalu Nabi bersabda: “jika sabar menerima penyakit itu, maka imbalannya surga, tetapi jika tidak mau akan kudo’akan agar sembuh”, maka wanita itu berujar: “baiklah aku sabar” & Nabi mendo’akan agar penyakit suka ngerumpinya dihilangkan oleh Allah SWT (HSR Bukhary & Muslim dari Ibnu Abbas RA).
Bila tertimpa Musibah Jangan mengingat yang jeleknya melainkan ingatlah yang baik-baik (HR Na-sa’i),  Nabi Ya’kub AS berkata:“Innama asyku batstsie wa huznie ilallah (mengadukan kesusahan & kesedihanku kepada Allah) …” (QS Yuusuf 86; juga Nabi SAW (HR Thabrani);  Musibah & Shodaqoh yang disembunyikan merupakan Tabungan Surga (HR Ahmad).
3. Hakekat MATI SAKIT/KEMATIAN
Mukmin yang mati sakit akan dibangkitkan Allah nanti dalam keadaan suci (HR Thabrani dari Abu Umamah).
Kafa bil mauti mudzahhidan fid dunya (Cukuplah dengan kematian itu untuk menzuhudkan diri pada dunia dan menambah keinginan pada akherat (HR Ahmad); 
Jika sa’at kematian anak, ia memuji Allah & berkata:”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” maka Allah menyuruh malaekat membuatkan rumah baginya di surga & diberi nama “Baitul hamd(HR Tirmidzi dari Abi Musa RA); Anak-anak muslim yang mati berada di suatu bukit dalam surga & diasuh oleh Nabi Ibrahim AS & Siti Sarah RA (HR Baihaqy dari Abi Hurairah). Mereka nanti akan menjadi penolong bagi kedua orang-tuanya yang ikhlas masuk ke surga (HSR (qudsi) Nasa’I & Ahmad dari Abi Hurairah)
       Jika mati pada hari/malam Jum’at (salah satu tanda khusnul khotimah), ia dibebaskan dari fitnah kubur (HR Ahmad dari Ibnu Umar RA).  

II. Bagaimana SEHARUSNYA SIKAP ORANG ISLAM jika Ditimpa  mushibah ?
1. Segera mengingat Allah SWT & mengucapkan:
”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (Sesungguhnya kita ini milik Allah & hanya kepadanya kita kembali), jika diucapkan dengan tawadhu’ & sabar, maka diganjar surga oleh Allah SWT (QS Al Baqarah 155-157). “Alladzina amanu wa tathma-innu qulubuhum bi dzikrillah (yaitu orang-orang yang beriman & hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah), Ala bi dzikrillahi tathma-innul qulub(Ingatlah ! hanya dengan dzikrillah hati menjadi tenteram) (QS Ar Ra’du 28). 
Jangan sampai menjadi Muslim penggiran: “Wa minan nasi may ya’budullaha ‘ala harf (di antara manusia ada yang menyembah Allah di pinggir-pinggir), fa in ashobahu khoirunith ma-anna bih (yaitu jika ia mendapat kebaikan ia tenang dengannya), wa in ashobath-hu fitnatunin qolaba ‘ala wajhih (tetapi jika ditimpa cobaan ia menjadi kafir), Khosirod dunya wal akhiroh (ia itu rugi baik di dunia maupun akherat) (QS Al Hajj 11).
2. Segera sholat SUNNAT:
“Asta’inu bish shobri wash sholah (Bermohonlah dengan sabar & sholat), Innallaha ma’ash shobirien” (Sesungguhnya Allah itu selalu bersama orang yang sabar) (QS Al Baqarah 153).  Nabi SAW memerintahkan para syahabat untuk sholat be-gitu terkena musibah/kematian keluarga yang disayanginya, untuk memohon ketegaran hati & kesabaran (A2).

Rabu, 22 Desember 2010

HAKEKAT BENCANA (DR. Kemas Ali Hanafiah)

Bangsa kita, pada masa pra-merdeka kekayaannya dirambah oleh penjajah, dan setelah merdeka malah dirambah oleh tokoh-tokoh hitam bangsa sendiri, sehingga sekarang menjadi negara miskin lagi berhutang-banyak dengan sumberdaya-alam menipis, bergelar top negara koruptor, top bangsa bodoh dan top tidak aman.  Ditambah lagi rundungan kemalangan dengan se-rangkaian bencana/mushibah mulai dari Tsunami di Aceh/Sumut, banjir dan kebakaran hutan di Sumsel, Jambi, Riau dan Kalimantan, hingga gempa di Banten dan di Papua, Lumpur Lapindo di Jawa, meletusnya gunung Merapi dan mengejolaknya kawah Bromo.  Ada apa dengan bangsa kita ? marilah kita berfikir, karena memang Allaah memberikan kelebihan akal/otak kepada manusia untuk berfikir, dan hanya orang-orang yang pandai menggunakan akalnya yang dapat memetik pelajaran/hikmah dari segala kejadian yang dilihat, didengar dan dialami selama hidupnya (TQS Ali ‘Imron 5), jadi doktor, guru-besar apalagi sekadar profesor kum (GBHN) lupa fungsi lagi, bukanlah jaminan. 
Sesungguhnya seseorang itu terkumpul kejadiaannya di dalam perut ibunya: masing-masing 40 hari berupa air mani,  darah dan daging, lalu Allah mengutus malaekat untuk meniupkan ruh pada-nya, & diperintahkan menulis dalam kitab:  rizkinya, ajalnya, amalnya, kesialan atau keberuntungannya (HSR Bukhary & Muslim dari Ibnu Mas’ud). 
Apabila suatu kaum telah terjerumus ke sistem riba ini, berarti kaum itu telah menyatakan perang terhadap Allaah dan rasul-Nya (TQS al Baqarah 279), maka azab berupa bencana banjir dahsyat bagi daerah dataran rendah seperti Palembang dan Jambi, dan gempa dahsyat bagi daerah dataran tinggi, serta bencana-bencana akibat kesalahan manusia sendiri (TQS an Nisaa’ 79) hanya tinggal menunggu waktu.
Apalagi semua tanda-tanda kehancuran suatu ummat yang dije-laskan al Qur-an dan as Sunnah telah ada di depan mata, seperti orang jujur lagi ikhlas disingkirkan dan yang diberi amanah malah pengkhianat atau freeman (buta-norma/etika/agama) malah terhormat;  masjid dibangun dengan uang/barang yang takjelas kehalalannya, atau hanya untuk pamer, atau diurus oleh munafikin /fasikin/zalimin/sombongin lagi bodoh/periba/koruptor/smokelin; pelacuran telah merajalela hingga ke pinggiran masjid, pembunuhan telah mudah dan banyak terjadi, kecurangan neraca jual-beli, kolusi, korupsi dan nepotisme sudah menjadi hal biasa, si kaya enggan berzakat/infaq & si miskin tidak bermartabat; dan yang paling mengenaskan adalah agama yang seharusnya merupakan sarana menuju ridho Allaah, oleh sebagian orang  hanya dikerjakan sebagai ritual, tanpa paham makna, tujuan dan hakikatnya, dan telah pula dijadikan hanya sebagai komoditi sumber kekayaan, sumber karisma/kekuasaan, ambisi dan pamer, sehingga muncul profesi tukang da’i, tukang do’a, tukang ritual kubur, tukang bungkus jenazah, tukang baca Qur-an, tukang adzan, tukang imam, tukang talqin, tukang manasik dan tukang-tukang bid’ah lainnya yang hanya mau bekerja jika dibayar, yang kadangkala sangat penurut kepada tuannya, meskipun salah, takut tak diupah/dipecat. Yang kesemuanya merupakan bukti keingkaran terhadap-Nya, Na’udzu billaahi min dzaalik, oleh karena itu, jika memang kita ingin selamat dari azab-Nya, satu-satunya jalan hanyalah kemba-li kepada ajaran al Qur-an dan as Sunnah, seperti dijelaskan oleh Firman-Nya:
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ?  Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui” (TQS an Nisaa’ 147).
“Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menam-bah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong sela-in daripada Allah” (TQS an Nisaa’ 173).
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan ber-takwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” (TQS al A’raaf 96).
Oleh karena itu marilah kita semua bertobat-nasuha, kemudian mengembalikan segala sesuatu kepada fungsi dan kesesuaiannya, rumah hanya sebagai tempat kediaman, mobil hanya sebagai kendaraan, harta hanya sebagai titipan, jabatan hanya sebagai amanah yang kesemuanya bukan untuk gengsi dan harus dipertanggung-jawabkan (al Fatihah 4), yang menyimpang segera bertobat, amanah diberikan kepada orang-orang pintar yang beriman, orang-orang bodoh menyadari kebodohannya dan segera belajar, para pejabat memilih pembantu yang tidak ABS tapi yang berani demi kebenaran dan memimpin rakyat/bawahannya dalam melaksanakan ajaran-Nya bukan sekadar ritual, dll.  Wallaahu a’lam.


Minggu, 19 Desember 2010

FENOMENA PASIR HISAP DAN CARA MELEPASKAN DIRI

Pasir hidup adalah mekanisme paling unik alam semesta, ia mungkin terpendam di pantai tepi sungai atau bahkan mungkin di halaman belakang sekitarnya, dengan tenang menunggu orang-orang mendekat, membuat orang sulit maju ataupun mundur. Pada tahun 1692, di pelabuhan Jamaika, pernah terjadi pasir hidup yang terbentuk dari larutan tanah akibat gempa, belakangan menyebabkan 1/3 kota hilang, dan tragedi yang menewaskan 2000 jiwa manusia. Danau yang tampak tenang di selatan Inggris, fyord atau teluk sempit di Alaska yg indah tapi berbahaya dan daerah lainnya pernah terjadi peristiwa manusia terperangkap ke dalam pasir hidup. Namun, sebagian besar orang kerap tdk pernah menjumpai pasir hidup, apalagi menyaksikan sendiri orang terperosok ke dalam pasir hidup atau mengalaminya sendiri. Kesan orang-orang terhadap pasir hidup terutama berdasarkan berbagai film yang ditontonnya. Suasana atau pemandangan yang diciptakan dalam film melukiskan pasir hidup adalah suatu momok yang dapat mengisap manusia ke lubang tak berdasar.

Akan larut jika permukan Quicksand terganggu
seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda yakni Daniel Bonn pernah menemui seorang gembala setempat. Sang gembala menunjuk pasir hidup sambil berkata pada Bonn, bahwa pernah ada unta terperosok ke dalam kemudian lenyap tak berbekas.lalu segera ia melakukan penyelidikan terkait setelah kembai ke negaranya. Ia membawa sampel pasir ke Belanda dan menganalisis komposisinya. Setelah menemukan bahwa campuran tersebut terdiri atas pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam, Bonn bersama timnya membuat tiruan pasir hisap dalam jumlah besar.

Ia mengamati dan menganalisa dengan cermat puluhan film yg melukiskan pemandangan pasir hidup yang menelan manusia itu, dan mendapati bahwa gambaran yang dilukiskan film-film ini sepenuhnya salah dan keliru. Kemudian, di dalam laboratoriumnya, Bonn mencampurkan pasir, tanah liat dan air garam, membentuk sebuah maket pasir hidup dalam ruangan kecil untuk diteliti. Setelah percobaan secara berulang-ulang, personel peneliti yang dipimpin Bonn mendapati, bahwa perlu waktu beberapa hari untuk membuat pasir menjadi lengket. Sebaliknya sangat mudah kalau hendak menghilangkan viskositasnya (sifat merekat), yakni cukup diberi tekanan yg pas di permukaannya. Permukaannya akan segera “larut” dengan cepat jika mendapat gangguan gerak, pasir di permukaan akan menjadi gembur (lembek), dan pasir di lapisan yang dangkal juga akan merosot ke bawah dengan cepat. Gerakan perpindahan ini membuat benda yang bergerak di permukaan pasir tenggelam ke bawah, kemudian seiring dengan meningkatnya kedalaman penenggelaman tersebut, pasir yg jatuh ke bawah melalui gerakan perpindahan dari lapisan atas perlahan-lahan akan menyatu, lalu akan menciptakan endapan yang tebal, sehingga viskositas atau sifat merekat pasir bertambah cepat, mencegah obyek terperosok lebih jauh.

Butuh kekuatan mengangkat sebuah mobil
Menurut hasil penelitian, bahwa orang yang terperosok ke dalam pasir hidup umumnya tidak bisa bergerak, densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hidup tersebut, membentuk tekanan yang sangat besas pada tubuh, membuat kita sangat sulit mengeluarkan tenaga. Orang yang sangat besar tenaganya sekalipun juga sulit dalam waktu singkat bisa mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hidup tersebut. Setelah dikalkulasi peneliti terkait, bahwa untuk mengeluarkan satu kaki korban yg terperangkap dengan kecepatan 1 cm/ detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang. Kecuali dibantu dengan mobil Derek, jika tidak sulit sekali mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hidup tersebut dalam waktu singkat. Hasil penelitian terkait juga menunjukan, menurut hitungan kekuatan ini, jika secara paksa menyeret korban, maka sebelum pasir hidup “melepaskan” korban yang terperangkap, tubuh korban sudah putus tertarik oleh kekuatan yang besar itu. Resiko yang diakibatkan tindakan demikian jauh lebih berbahaya dibanding membiarkan korban tetap berada dalam pasir hidup tersebut untuk sementara waktu.

Bagaimana menyelamatkan diri dari perangkap
Sebenarnya sebagian besar pasir hidup tidak jauh berbeda dengan pasir pada umumnya, tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film. Secara prinsipal, ia hanya pasir yang telah diresapi air, karena friksi (gaya gesek) antar butiran pasir berkurang, sehingga menjadi campuran pasir dan air setengah cair yg sulit mendukung. Pasir hidup biasanya dijumpai di sekitar pantai.

Menurut Benn, bahwa hanya ada satu keadaan pasir hidup dapat menenggelamkan manusia (mati tenggelam), yaitu ketika bagian kepala lebih dulu masuk ke dalam, namun kemungkinan terperosok dengan cara demikian sangat kecil. Orang yang terperosok ke dalam pasir hidup hanya merasakan sedikit tekanan pada bagian dada, agak sulit bernapas, tidak akan mengancam jiwa. Air pasang di dekat pasir hidup barulah musuh yang menakutkan bagi korban yg terperangkap.

Orang-orang keliru menafsirkan bahwa dengan menggoyangkan kaki bisa melonggarkan pasir di sekitar badan, sehingga dengan demikian dapat membantu anggota badan untuk keluar dari dalam pasir. Ilmuwan terkait menuturkan, sebetulnya bukan begitu, gerakan demikian hanya akan mempercepat endapan tanah liat, memperkuat viskositas (sifat merekat) pasir hidup, meronta membabi buta hanya akan membuat korban terperosok lebih dalam.

Benn mengatakan, “cara untuk terlepas dari pasir hidup tetap ada, yaitu korban yang terperangkap harus menggerakkan secara perlahan kedua kakinya, agar air dan pasir semaksimal merembes masuk ke daerah hampa, dengan begitu akan dapat mengurangi tekanan badan si korban, sekaligus membuat pasir agar perlahan-lahan menggembur. Selain itu, sang korban juga harus berusaha agar anggota badannya terpisah, sebab jika area permukaan pasir yg disentuh badan semakin besar, maka daya apung yang didapat akan semakin besar. Asalkan korban memiliki kesabaran yang cukup, dengan gerakan yang cukup tenang dan santai, maka secara perlahan pasti akan terbebas dari perangkap pasir hidup.

Selain itu hasil penelitian juga mendapati, saat suatu obyek terperosok ke dalam pasir hidup, kecepatan terbenamnya ditentukan oleh densitas obyek tersebut. Densitas pasir hidup umumnya 2 g/milliliter, sedangkan densitas manusia adalah 1g/milliliter. Di bawah densitas demikian, tubuh manusia yang terbenam ke pasir hidup tidak akan mati tenggelam, kerap akan berhenti sampai sebatas pinggang.

Selain itu peneliti juga mendapati, bahwa meskipun sejumlah obyek yang berdensitas lebih besar dari pasir hidup, tapi tetap bisa mengapung di atas pasir hidup. Dalam percobaan terkait, mereka kemudian meletakkan bola aluminium yang berdensitas 2.7g/mililiter di atas permukaan pasir hisap. Dan meskipun densitasnya lebih besar dari pasir hidup. Namun karena mendapat pengaruh daya apung pasir hisap dan tegangan pasir, maka bola aluminium tetap bisa dengan tenang berada di permukaan pasir hidup. Bola tersebut tidak tenggelam hingga para peneliti menggetarkan pasir hisap dan membuat gerakan yang menyebabkan campuran lebih cair. Ketika melakukan hal ini, bola aluminium benar-benar seluruhnya tenggelam.

Namun saat menggunakan bola aluminium yang memiliki kerapatan sama dengan manusia yang berarti lebih rendah daripada kerapatan pasir hisap, bola tersebut tidak pernah tenggelam walaupun campuran diperlakukan dengan kasar. Jatuhnya objek ke pasir hisap menyebabkan pastikel pasir bercampur air kehilangan kestabilan. Jika terus diberi tekanan, campuran tersebut akan berubah menjadi lebih cair di permukaan dan sangat padat di dasarnya. “Semakin besar tekanannya, semakin banyak cairan yang terbentuk di pasir hisap sehingga gerakan korban membuatnya terperosok semakin dalam,” kata Daniel Bonn, pemimpin penelitian dari University of Amsterdam sebagaimana ditulis dalam jurnal Nature edisi 29 September.

Berdasarkan pengukuran terhadap peralatan aluminium ini, meningkatkan tekanan fisik ke partikel sebesar 1 persen menyebabkan kecepatan tenggelamnya naik sejuta kali. Bonn menambahkan bahwa menarik benda dari pasir pada tahap ini membutuhkan kekuatan setara mengangkat mobil berukuran menengah.

Sabar dan tenang
“Yg paling berbahaya adalah apabila pasir hisap cenderung menarik dengan cepat,” katanya. Tapi, kesabaran dapat menyelamatkan Anda. Jika ditunggu dengan sabar, partikel pasir lambat laun akan stabil sehingga daya apung campuran tersebut akan mengangkat Anda ke atas.

Kami mengetahui bahwa lapisan pasir di bawahnya lebih rapat sedangkan air lebih banyak di lapisan atas. Lapisan pasir yang sangat pekat di bawah sangat sedikit mengandung air sehingga sulit melepas kaki yang terperosok ke dalamnya,” lanjut Bonn. Sarannya, tetaplah tenang dan biasanya Anda akan terapung. Luruskan punggung Anda untuk memperluas area yang bebas dan tunggu hingga kaki bebas dari pasir. Bonn juga menyarankan agar kaki bergerak untuk mengendalikan air sehingga Anda terapung. “Anda harus memasukkan air ke dalam pasir dan cara yang paling mudah adalah memutar-mutar sekitar kaki di dalam pasir hisap,” tambahnya.

Saran tersebut kemungkinan besar benar. Buktinya, bola aluminium kedua dalam percobaan ini tidak tenggelam lebih dari setengah bagian. Meskipun bola tersebut hanya empat milimeter diameternya, kerapatannya sama dengan manusia sehingga bisa digunakan sebagai model manusia. 
[terselubung.blogspot.com]

MISTERI HUTAN RAJE MANDARE DI BENGKULU, DANAU BERWARNA MERAH DARAH

Selain ditemukan danau dengan permukaan air berwarna merah, di hutan Raje Mandare di perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan ini diketahui banyak keanehan.

Menurut Kasmidi, danau merah itu sendiri juga aneh, setidaknya menurut pengetahuannya. Sebab, meskipun airnya terlihat berwarna merah, tetapi kalau diciduk pakai tangan atau gayung, airnya terlihat biasa saja. Bening dan jernih.

Keanehan lain, kata Kasmidi, ada satu lokasi tak jauh dari danau yang menimbulkan aroma pandan bila malam hari. Hal itu tidak ditemukan pada lokasi lain.

Masih cerita Kasmidi, di hutan Raje Mandare juga ada sejumlah satwa raksasa. Misalnya, kelabang dengan lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebahnya.

Yang mengherankan, pohon-pohon hutan yang tegak berdiri di atasnya pun seperti mempunyai tatanan tersendiri. Kalau tanah tempat pohon itu tumbuh masih masuk wilayah Tanah Basemah Pagar Alam, maka semua pohonnya miring ke arah Pagar Alam. Namun, kalau tempat tumbuhnya di Bengkulu, maka pohon-pohonnya miring ke arah Bengkulu pula, atau berlawanan dengan arah Pagar Alam.

Masih di daerah itu, semua jenis burung dan hewan hutannya cukup jinak, tidak takut terhadap manusia. Meski begitu, agar burung dan hewan tidak lari, pengunjung tidak boleh mengeluarkan suara atau berbicara.


"Ada hal lain yang kami temukan, seperti kelabang ukuran lebar 30 cm dan panjang 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebah atau tawon. Namun, kami tidak tahu apa saja yang tersimpan di daerah bukit Raje Mandare itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat, Syafrudin, mengatakan, daerah Rimbacandi memang masih banyak menyimpan misteri yang hingga kini belum dapat terungkap, termasuk keberadaan bukit Raje Mandare yang banyak memiliki peninggalan sejarah.

Sayangnya, pihak pemerintah setempat masih terkendala dana untuk melakukan penelitian di daerah itu. Selain itu, juga ada keterbatasan tenaga ahli. Untuk itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengungkap misteri Hutan Raje Mandare. [kompas.com]

Indonesia Lebih dan Kurangnya


Betapa menyedihkan bahwa sesungguhnya akhlak keberagamaan di Indonesia sudah jauh menurun. Munculnya SKB 3(tiga) Menteri dan seringnya dialog antar agama ditayangkan di TVRI setiap Jumat pagi merupakan bukti nyata. Banyaknya peristiwa bernafaskan kekerasan seperti pemboman atas nama agama. Di luar negeri maupun dalam negeri yang atas nama agama tertentu. Banyaknya partai dan ormas dengan landasan agama yang sesungguhnya mereka sangat menonjolkan SARA. Walaupun mereka sangat marah jika dituding menjadi biangnya SARA. Yang lucunya kelompok ini sering menunjuk kelompok orang lain membawa isu SARA. Belum lagi dengan adanya kelompok yang ngakunya kumpulan cendekiawan/para cerdik pandai. Membentuk kumpulan atas nama agama tertentu. Mengapa bukan menunjukkan kelompok nusantara??? Atau Indonesia?? Mengapa bangga dengan kelompok agamanya? Dimana rasa kebanggan menjadi warga Indonesia???
Dalam suatu acara Sufi Mehfil di padepokan One Earth di Ciawi, seorang teman berbagi cerita yang sangat menyentuh hati. Teman kita ini semasa kecil pernah tinggal di Makasar. Dia bercerita bahwa semasa kecil bersama teman-temannya selalu pergi ke rumah-rumah orang tua setiap kali hari-hari besar ke agama an. Anak-anak kecil ini pergi bersama tidak melihat apa agama temannya. Pada hari raya Lebaran/Iedul Fitri, mereka bersama ke rumah-rumah yang sedang merayakan hari besar agama Islam. Mereka dating dengan mengucapkan Selamat Iedul Fitri dan makan bersama di rumah warga Islam dan pulangnya diberi angpao. Demikian seterusnya dalam sehari anak-anak ini mengunjungi sekian rumah. Hal sama terjadi ketika merayakan Natal. Secara rombongan mereka, anak-anak pergi ke rumah-rumah yang sedang merayakan Natal. Makan sepuasnya dan pulangnya diberikan angpao. Mereka begitu polos dan ceria tidak pernah mereka berpikir apakah hari besar Islam, Kristen atau Budha. Yang penting bahagia dan ceria. Teman kita yang berbagi tersebut sangat bahagia mengenang masa kecilnya dan begitu berbinar-binar matanya ketika bercerita tentang hal tersebut. Begitu rindu hati ini melihat kerukunan antar anak kecil tanpa embel-embel apakah agamaku lebih baik daripada agamamu.
Sebelum terjadi peristiwa Ambon yang juga di latarbelakangi agama, kehidupan warga rukun dan damai. Konon menurut cerita warga yang sudah tua, kehidupan keberagamaan antar warga tidak pernah jadi persoalan. Ketika warga yang menganut agama Islam membangun masjid, kelompok warga Kristen secara bergotong royong membantu. Demikian pula sebaliknya. Mereka sadar sepenuhnya bahwa agama bukan menjadi suatu yang bisa dibanggakan. Tidak satupun warga agama tertentu mengatakan bahwa agamnya lebih baik dari agama lain. Mereka sadar bahwa tidak selayaknya agama dibandingkan. Masing-masing punya cara yang tidak akan bisa diperbandingkan seperti layaknya membandingkan apel dengan apel. Bagaimana mungkin membandingkan apel dengan jeruk. Jelas beda. Demikian juga agama. Waktu dan pembawa pesan berbeda. Sangat spesifik sesuai dengan dan waktu diwahyukan. Juga untuk umat dengan lingkungan alam dan situasi yang khusus, sangat berbeda. Sangat menggelikan kalau ada golongan agama tertentu meng klaim bahwa agamanya paling sempurna. Sangat jelas, jika kita percaya bahwa yang memerintah penyebaran pesan damai di bumi berasal dari sumber yang sama, Tuhan. Kebenaran hanya satu. Damai di bumi ini. Inti pesan dari para suci, rasul, maupun nabi pasti sama. Semua pengikut para nabi, rasul, dan suci adalah mencintai dan menyayangi semua ciptaan Tuhan. Tiada satupun yang memberi perintah untuk melakukan perusakan di bumi ini.
Pertanyaan yang sangat mendasar. Mengapa terjadi peristiwa-peristiwa kekerasan atas nama agama? Sangat mudah jawabannya. Agama sudah tidak lagi berfungsi sebagai mana tujuan agama sejak awal. Sarana untuk mencapai Tuhan. Agama sudah dijadikan tujuan oleh pemeluknya. Sebagai ideologi. Lantas apa bedanya dengan ajaran ideologi-ideologi yang diciptakan manusia biasa??? Siapa sekarang yang harus dipersalahkan. Tentu pemeluknya yang sebagian besar tidak lagi bisa memahami makna tujuan agama. Agama sudah diturunkan derajatnya sebagai suatu alat untuk mencapai kekuasaan. Semata-mata KEKUASAAN. Bukan lagi suatu yang bernilai sakral. Ini loh saya dengan agamaku yang paling baik. Ayo ikut agamaku. Mereka lupa bahwa ini sangat bertentangan dengan niat awal para rasul dan nabi yang membawa pesan perdamaian bagi dunia, bahkan alam semesta.
Sesungguhnya semua peristiwa atas nama agama bisa diselesaikan dengan mudah. Lakukan pesan Bapak Anand Krishna, tokoh lintas agama yang disampaikan dalam tayangan TVRI tanggal 26 Juni 2009. Katakan secara tegas bahwa tiada satupun agama yang lebih rendah dari agamaku. Semua agama baik, agamaku tidak lebih baik dari agama lain. Itulah bentuk APRESIASI. Bukan lagi sikap TOLERANSI yang kita butuhkan, tapi APRESIASI. Langkah selanjutnya sangat mudah untuk membangun Negara. Di balik semua persoalan dengan latar belakang agama sesungguhnya juga ada tujuannya. Penguasaan TANAH AIR INDONESIA. NEGERI NAN KAYA SUMBER DAYA ALAMNYA. Terkaya nomor dua setelah Brasil. Adalah menjadi kewajiban setiap anak bangsa untuk menyebarkan pengertian ini, jika masih mengaku menjadi warga Negara Indonesia. Rasa cinta terhadap nasionalisme lebih bernilai daripada agama. Salah satu cerita lucu terjadi ketika Cawapres tertentu di pertanyakan keberagamaannya. Walaupun sang Cawapres tersebut seorang nasionalis tapi masih dipertanyakan kualitas keberagamaannya (Pilpres 2009). Nampak sekali si penanya menganggap bahwa keberagamaan seseorang masih lebih tinggi daripada rasa nasionalismenya. Pantaskah ini???? Apakah Negara Indonesia mau diarahkan sebagai Negara agama tertentu? Sangat menyalahi pesan para founding father kita.